Oknum polisi di Palembang yang memberhentikan sopir pick up usai dituduh membawa sabu hangat diperbincangkan. Pak Syaiful Hadi selaku sopir ...
Oknum polisi di Palembang yang memberhentikan sopir pick up usai dituduh membawa sabu hangat diperbincangkan.
Pak Syaiful Hadi selaku sopir pick up yang sedang bersama anaknya membawa pisang dituduh oknum polisi membawa sabu.
Kejadian berlangsung pada Rabu, 5 Februari 2025 sekitar pukul 15.23 WIB jelang keluar gerbang Tol Kramasan.
Kronologi
Informasi akun X @bacottetangga__, menjelaskan secara detail kronologi sopir pick up dituduh bawa sabu di Palembang.
"Kesaksian dari Pak Syaiful Hadi sebagai sopir," tulis akun X @bacottetangga__, dikutip kilat.com, Jumat 7 Februari 2025.
Awalnya Pak Syaiful diberhentikan kala razia gabungan kepolisian di lampu merah Fly Over Palembang sesudah timbangan.
Setelah diperiksa, surat-surat kelengkapan kendaraan sopir pick up lengkap sehingga disuruh melanjutkan perjalanan.
Selang beberapa menit, oknum polisi tiba-tiba mengejar Pak Syaiful bahkan mobilnya digebrak hingga anaknya histeris.
Oknum polisi tersebut menuduh sopir membawa paket narkoba jenis sabu padahal hanyalah sebuah pisang.
"Loh saya salah apa loh ndan," tanya Pak Syaiful.
Dituduh bawa Sabu
Sambil merekam, oknum polisi menuding sopir pick up membawa sabu di dalam bak mobilnya.
"Bawa sabu kamu ya, bawa barang terlarang ya," ucap oknum polisi.
Dengan tegas, pak Syaiful memerintahkan polisi itu mengecek isi bak mobilnya usai dituduh membawa sabu.
"Periksa, periksa, berarti nuduh saya ya," timpal pak Syaiful.
Pengakuan rekan-rekan Pak Syaiful setiap jam 3 pagi-subuh juga pernah dikejar oknum sampai dipalak Rp300.000.
Sebelumnya, Pak Syaiful pernah dipepet mobil PJR sampai SPBU sesudah timbangan diperlakukan layaknya buronan.(kilat.com)