Hidup dan matinya manusia adalah kuasa Tuhan. Jika Yang Maha Kuasa berkenan, seseorang bisa saja selamat meski mengalami musibah yang sangat...
Hidup dan matinya manusia adalah kuasa Tuhan. Jika Yang Maha Kuasa berkenan, seseorang bisa saja selamat meski mengalami musibah yang sangat hebat.
Itulah yang terjadi pada Munira Abdulla. Wanita yang kini berusia 65 tahun itu secara ajaib terbangun setelah koma selama 27 tahun.
Semua berawal ketika Munira dan anaknya, Omar, pulang ke rumahnya di kota Al Ain, Uni Emirat Arab (UEA), pada 1991. Munira yang saat itu berusia 32 tahun mengalami cedera otak parah setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan bus saat hendak menjemput anaknya dari sekolah.
Omar, yang saat itu masih berusia empat tahun, duduk di kursi belakang mobil bersama ibunya. Sebelum tabrakan terjadi, Munira memeluk Omar untuk melindunginya dari benturan.
"Ibu saya duduk bersama saya di kursi belakang. Ketika dia melihat kecelakaan itu terjadi, dia memeluk saya untuk melindungi saya dari benturan," kata Omar dikutip dari BBC, Minggu (19/1/2025).
Alhasil, Omar hanya mengalami memar kecil di kepala. Namun, Munira mengalami cedera parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Munira pun sempat mendapat penanganan di sebuah rumah sakit di London. Di sana, dokter memvonis Munira dalam kondisi vegetatif dan tidak responsif, tetapi mampu merasakan sakit.
Munira kemudian dipulangkan ke Al Ain, dan menjalani perawatan untuk mencegah degenerasi otot-ototnya. Biaya pengobatan yang besar membuat pihak keluarga harus berpindah-pindah rumah sakit di UEA untuk menyesuaikan asuransi.
"Saya tidak pernah menyerah karena saya selalu punya firasat bahwa suatu hari dia akan bangun," ujar Omar.
Pada 2017, dengan bantuan badan pemerintah di Abu Dhabi, Munira dan keluarganya dipindahkan ke Jerman untuk mendapat penanganan yang lebih memadai. Di sana, Munira menjalani sejumlah operasi untuk memperbaiki otot lengan dan kaki, serta diberi obat untuk memperbaiki kondisinya.
Kejaiban terjadi setahun setelahnya. Omar yang saat itu terlibat pertengkaran di rumah sakit mendengar ibunya mengeluarkan suara-suara aneh.
"Dia (Munira) mengeluarkan suara-suara aneh dan saya terus memanggil dokter untuk memeriksanya, mereka mengatakan semuanya normal," tutur Omar.
Tiga hari setelah kejadian itu, Omar dikejutkan oleh suara wanita yang memanggil namanya.
"Itu dia! Dia (Munira) memanggil nama saya, saya melayang kegirangan. Selama bertahun-tahun saya memimpikan momen ini, dan nama saya adalah kata pertama yang diucapkannya," ucap Omar.
Seiring waktu, kondisi Munira mulai membaik. Dia menjadi lebih responsif dan bisa melakukan beberapa percakapan. Munira pun telah kembali ke Abu Dhabi untuk melanjutkan fisioterapi dan rehabilitas guna memperbaiki otot-otot dan postur tubuhnya saat duduk.(health.detik.com)