Seorang ibu guru agama berinisial ST (35) di Grobogan, Jawa Tengah diduga memaksa siswanya, YS untuk berhubungan. Kekerasan itu telah dilaku...
Seorang ibu guru agama berinisial ST (35) di Grobogan, Jawa Tengah diduga memaksa siswanya, YS untuk berhubungan.
Kekerasan itu telah dilakukan oleh oknum guru tersebut selama 2 tahun, yakni sejak korban duduk di bangku kelas 8 hingga kelas 9 SMP.
Aksi bejat pelaku terbongkar setelah warga memergoki guru agama itu diduga melakukan hubungan dengan sang murid di dalam kamar mandi rumah pelaku.
Pelaku diketahui telah melakukan kekerasan ##ksual terhadap korban hingga 10 ronde di rumah pelaku di Desa Sedang Harjo, Karang Rayung, Grobogan.
ST sendiri adalah seorang ibu.
Guna melancarkan aksinya, ST mengiming-imingi korban uang serta pakaian.
Adapun warga sekitar rumah pelaku tak ada yang curiga karena selama ini mengira ST mengajari YS mengaji.
Sampai akhirnya, tetangga melihat YS masuk ke dalam kamar mandi yang berada di belakang rumah ST.
Nur Rohmad, tetangga ST, mengaku sudah melihat sebanyak tiga kali saat korban menyambagi rumah pelaku.
"Bocah itu (korban) lewat di samping rumah saya, (kejadiannya sudah lama). Sudah (lihat) tiga kali," kata Nur Rohmad, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Kamis (9/1/2025).
Nur Rohmad melanjutkan ceritanya, dirinya pernah menggerebek langsung saat ST berhubungan dengan muridnya.
Kala itu, keduanya sedang berada di kamar mandi di rumah pelaku.
"Yang kedua kali, dia melakukan di kamar mandi. Saya waktu itu mau wudu salat isya," ungkap Nur Rohmad.
Sementara itu, Sulistyono selaku pendamping korban, memastikan ada tindak pemaksaan dalam kasus ini.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku beraksi di rumahnya.
"(Korban) dipaksa oleh Bu ST untuk melakukan hubungan se##ual, di tempatnya (pelaku)," ujarnya.
Akibatnya, ST kini dikabarkan berhenti bekerja sebagai guru.
Sedangkan, korban YS yang trauma mengaku belum berani untuk kembali masuk sekolah.
Menurut informasi, pelaku ST dan korban YS mulai dekat karena sering curhat masalah keluarga.
Korban bercerita tentang masalah dengan sang kakek, karena selama ini korban tinggal dengan sang kakek.
Korban bercerita jika selama ini sering dimarahi kakeknya.
Pelaku ST sempat meminta agar siswanya tinggal di rumahnya agar tenang.
Bahkan ST juga mencarikan kos untuk YS dan bersedia membayarkanya.
YS juga sempat tinggal di rumah ST tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Sementara itu polisi masih mengumpulkan informasi terkait tentang kasus guru menyetubuhi siswa SMP tersebut.
Sedangkan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan sudah melakukan pendampingan komunikasi dengan orangtua korban.
Namun orangtua korban masih berada di luar kota.(tribunnews.com)