Guru perempuan alias bu guru di Grobogan berinisial ST, 35, punya bujuk rayu maut untuk memperdaya dan mengajak siswa SMP berbuat asusila. P...
Guru perempuan alias bu guru di Grobogan berinisial ST, 35, punya bujuk rayu maut untuk memperdaya dan mengajak siswa SMP berbuat asusila.
Parahnya, hubungan terlarang yang dilakukan bu guru agama dengan siswa SMP itu bahkan sudah berlangsung hampir 2 tahun.
Di mana ST telah mengajak siswanya melakukan hubungan selayaknya suami istri sampai 10 kali.
Seperti apa bujuk rayu yang dilancarkan guru perempuan tersebut?
Jadi Tempat Curhat
Hubungan guru dan siswa itu menjadi dekat karena korban kerap curhat kepada bu gurunya.
Diketahui, siswa SMP yang masih berusia 15 tahun itu selama ini memang tinggal bersama kakeknya karena orang tuanya bekerja di luar kota. Yakni di Kendal.
Di rumah, siswa SMP itu dikabarkan sering dimarahi kakeknya.
Siswa SMP yang punya masalah di rumah itu pun akhirnya sering curhat kepada bu guru ST.
"Ibaratnya namanya murid curhat sama gurunya. Si anak cerita sering dimarahi kakeknya," tutur Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan Ipda Yusuf Al Hakim, Rabu (8/1/2025).
Belajar Ngaji
Siswa SMP itu diketahui juga kerap berada di rumah guru ST.
Saat itu, warga sekitar pun tak merasa curiga.
Warga mengira kedekatan mereka terjalin selayaknya siswa dan guru biasa. Apalagi guru ST mengajari siswa SMP itu mengaji di rumahnya.
Diminta Tinggal di Rumahnya
Siswa SMP itu bahkan diminta tinggal di rumah bu guru ST setelah curhat sering dimarahi oleh kakeknya.
Bahkan, kabarnya ST sempat menawari korban untuk dicarikan kos, dan akan dibayari guru perempuan itu.
Belakangan diketahui siswa SMP tersebut memang sempat tinggal di rumah ST selama 3 hari.
Sebelum akhirnya ketahuan oleh ayah ST, hingga terjadilah dugaan penganiayaan terhadap korban, yang kasusnya kini tengah ditangani polisi.
Iming-iming Uang hingga Baju
Kuasa hukum korban, Hernawan mengatakan, selama ini bu guru ST memberikan iming-iming kepada siswanya itu agar mau melayani nafsunya.
Iming-iming itu mulai dari akan diberikan uang hingga dibelikan baju.
"Dia mengiming-imingi kalau kamu ini tak kasih duit, tak belikan baju, jaket," tutur Hernawan.
Ancam Dapat Nilai Jelek
Selain iming-iming uang dan barang, guru perempuan itu juga menjanjikan nilai yang bagus untuk korban.
Sebaliknyaknya, siswa SMP itu diancam akan diberi nilai jelek jika tak mau menuruti keinginan gurunya.
Korban Trauma dan Pindah Sekolah
Lebih lanjut, Hernawan mengungkap, korban saat ini dalam kondisi trauma dan tertekan.
Di usianya yang masih 15 tahun dia harus menghadapi kasus asusila oleh gurunya, serta penganiayaan yang dilakukan ayah bu guru.
Apalagi dikabarkan jika guru perempuan dan korban sempat digerebek warga yang curiga dengan gelagat aneh mereka.
Warga curiga lantaran kerap memergoki guru dan siswa itu masuk ke dalam kamar mandi di belakang rumah.
Hingga akhirnya warga lakukan penggrebekan dan membawa keduanya ke rumah kepala dusun.
"Kondisi anak syok kayak linglung," ucap Hernawan.
Korban kini juga sudah pindah sekolah. Dia memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren.
Di sisi lain, korban kini telah mendapatkan pendampingan psikologis dari pihak kepolisian.(radarsolo.jawapos.com)