Musisi sekaligus vokalis band Element, Ferdy Taher ternyata sempat divonis dokter mengidap kanker tulang. Ferdy Element didiagnosis oleh do...
Musisi sekaligus vokalis band Element, Ferdy Taher ternyata sempat divonis dokter mengidap kanker tulang.
Ferdy Element didiagnosis oleh dokter menderita kanker tulang hingga mengalami kelumpuhan masih duduk di bangku kelas 1 SMA.
Melansir Tribun Solo, bahkan Ferdy Element mengaku dokter pernah memberi tahu jika hidupnya tinggal satu tahun.
"Waktu itu gue kena rheumatoid arthritis atau rematik arthritis, tapi kata dokter, diagnosanya kanker tulang dan gue jadi pasien termuda," kata Ferdy Element.
"Rematik arthritis itu biasanya menyerang orang yang sudah tua," lanjutnya.
Ferdy Element ketika itu tiba-tiba terjatuh ketika sedang berjalan hingga tubuhnya terasa sakit.
"Dokter bahkan meramal usia gue waktu itu tinggal satu tahun lagi," kenangnya.
Meski demikian, Ferdy mengaku tetap tenang menghadapi situasi itu.
Pria yang memiliki nama asli Ferdy Taher tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kanker tulang.
Ferdy juga sempat menjalani pengobatan ke Singapura.
Tetapi tetap tidak ditemukan adanya penyakit apapun.
Akibat dari rheumatoid arthritis (radang sendi) itu, Ferdy sempat mengalami kelumpuhan dan kesulitan berjalan selama beberapa bulan.
"Gue lumpuh enam bulan sampai rutin melakukan fisioterapi," ujar Ferdy Element.
Riwayat sakitnya di masa lalu itu membuat Ferdy Element memiliki trauma terhadap jarum suntik.
Dilansir oleh Kompas.com, Ferdy menceritakan ia pernah menjalani prosedur suntikan tanpa obat pereda nyeri.
"Gue dulu lumpuh, dulu disuntik sumsum," ujar Ferdy.
"(Disuntik) di tulang, jadi tanpa di pain killer, enggak boleh (pakai pain killer) bisa cacat," jelasnya.
Keadaan yang dialami Ferdy saat itu membuatnya trauma dengan jarum sampai sekarang.
"Gue (disuntik) di dengkul, jadi gue ada trauma-trauma jarum, gede dan tebel itu," ungkap Ferdy.
"Sakit banget. Makanya nyium bau rumah sakit kayak ada (trauma)," sambungnya.
Ferdy juga menceritakan pengalamannya itu kepada ketiga anaknya dalam video yangia unggah di kanal YouTube-nya.
"Waktu itu divonis penyakit papa kanker tulang dan umur papa tinggal satu tahun lagi," kata Ferdy.
"Dokternya (yang memberi vonis) udah meninggal sih, kita enggak pernah tahu umur," sambungnya.
Kondisi itu membuat Ferdy harus dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan.
"Pada saat itu papa di Singapura sekitar 3-4 bulanan tapi di rumah sakit Mount Elizabeth, karena papa enggak bisa jalan," ujar Ferdy.
"Papa dulu lumpuh umur 16 tahun. Semua sendi papa membesar dua kali lipat," cerita Ferdy.(tribunnews.com)