Empat orang kakak beradik bernama Imas, Dewi, Asep dan Aulia di Banten, tinggal di sebuah gubuk reyot tanpa kedua orangtuannya. Ayah empat b...
Empat orang kakak beradik bernama Imas, Dewi, Asep dan Aulia di Banten, tinggal di sebuah gubuk reyot tanpa kedua orangtuannya.
Ayah empat bocah yang dipekirakan masih berusia di bawah 10 tahun itu, sudah meninggal dunia.
Sementara ibunya, pergi dan menikah lagi.
Kisah keempat bocah malang tersebut viral di median sosial.
Video kisah pilu 4 anak yatim ini viral dibagikan akun TikTok @jajangmulyana, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (29/12/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan kondisi 4 anak yatim itu saat dikunjungi Jajang Mulyana, Kasubdit Gasum Polda Banten.
Tampak Jajang Mulyana didampingi dua anggota polwan membawa sejumlah bantuan sembako.
Saat tiba di gubuk, kondisi 4 anak yatim itu memprihatinkan.
Mereka mengenakan pakaian lusuh, tinggal di gubuk yang seadanya.
Tak ada perabotan mewah, barang atau pun makanan di sana.
Mulanya mereka tampak ketakutan saat didatangi Pak Polisi tersebut.
Namun, perlahan mereka akrab hingga tak segan dipangku.
Kepada Pak Polisi, anak tertua atau sulung menceritakan kisah pilunya bahwa mereka tinggal di rumah hanya bereempat.
“(Tinggal) berempat,” ujar Imas, anak sulung.
Mereka tinggal di Kampung Cadas Ngerong RT 19/04 Desa Kadu Beureum, Kecamatan Pabuaran Kota, Serang Banten.
Imas membenarkan bahwa mereka adalah anak yatim.
Ia mengaku ayahnya sudah meninggal dunia, sedangkan ibunya menikah lagi.
Mirisnya, Imas mengatakan ia tak mengetahui keberadaan ibunya setelah menikah lagi.
Ia bahkan tak tahu sosok ayah tirinya karena tak pernah diajak berkunjung.
Namun, yang ia tahu ibunya tinggal bersama suaminya dan memiliki keluarga baru.
"Enggak tahu, enggak pernah ke sana (rumah suami baru),"
Saat ditanya keseharian Imas dan 3 adiknya untuk makan, ternyata memilukan.
Imas mengungkap mereka dikirim makanan oleh ibunya sehari sekali.
“Dikirim sorenya, kalo gak sore paginya,” ungkap Imas.
Tak hanya itu, untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan bersih-bersih dilakukan sendiri oleh keempat bocah tersebut tanpa bantuan sang ibu yang kini sudah memiliki keluarga baru.
Padahal keempat anak tersebut masih kecil dan membutuhkan sosok ibu yang mengurusnya.
Namun, karena keadaan mereka tampak tegar dengan nasib hidupnya.
Diketahui gubuk yang mereka tinggali pun tampak kurang layak dengan bagian dinding dari GRC dan kayu yang banyak mengalami kebocoran.
Sementara itu kondisi air di tempat mereka tinggal juga memerlukan perhatian khusus.
Mendengar kisah pilu 4 anak yatim itu, Jajang Mulyana Kasubdit Gasum Polda Banten prihatin.
Kini, kisah pilu 4 anak yatim di Banten yang ditinggal ibu menikah lagi dan tinggal di gubuk itu viral dan menarik simpati warganet.
Hingga artikel ini dimuat, video kisah pilu 4 anak yatim itu sudah ditonton lebih dari 18 juta penayangan di TikTok.
Sejumlah warganet pun prihatin dan memberikan beragam reaksi serta komentar.
Bahkan beberapa warganet mengajukan diri untuk merawat 4 anak yatim tersebut.(tribunnews.com)