Media sosial belakangan dihebohkan dengan dokter koas yang dianiaya orangtua juniornya lantaran masalah jadwal. Dokter tersebut merupakan ko...
Media sosial belakangan dihebohkan dengan dokter koas yang dianiaya orangtua juniornya lantaran masalah jadwal. Dokter tersebut merupakan koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) yang dianiaya sopir serta ibu dari juniornya.
Kejadian tersebut mulanya beredar melalui akun X @Heraloebss yang menunjukkan pria berkaos merah memukuli dokter koas bernama Lufthfi.
Luthfi sendiri adalah chief koas yang menentukan jadwal untuk junior dan rekannya. Rupanya salah satu rekannya bernama L tak terima dengan jadwal jaga di mana bertepatan pada libur Natal dan Tahun Baru.
Gara-gara persoalan libur, orangtua dan sopir mahasiswa kedokteran itu mengamuk pada Luthfi. Hal ini membuat latar belakang sang mahasiswa dikorek publik.
Rupanya mahasiswa berinisial L diduga merupakan anak pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bernama Dedy Mandarsyah yang menjabat sebagai Kepala Balai.
Punya jabatan mentereng, seperti apa harta kekayaan Dedy Mandarsyah?
Melansir dari LHKPN yang diunggah kembali akun @musgiftah, Dedy memiliki total kekayaan Rp9.426.451.869.
Dari kekayaan tersebut, ia memiliki harta berupa tanah dan bangunan dengan jumlah Rp750.000.000. Ia juga memiliki kekayaan berupa kendaraan mobil Honda CRV Tahun 2019 seharga Rp450.000.000.
Dedy juga memiliki kekayaan harta bergerak Rp830.000.000 dan surat berharga dengan nilai Rp670.000.000.
Sementara itu, Dedy juga memiliki harta berupa kas dan setara kas seharga Rp6.725.751.869. (suara.com)