Pengelola homestay mengungkap fakta terkait kebiasaan Agus, seorang tunadaksa yang ditetapkan tersangka atas dugaan pelecehan seksual, dalam...
Pengelola homestay mengungkap fakta terkait kebiasaan Agus, seorang tunadaksa yang ditetapkan tersangka atas dugaan pelecehan seksual, dalam berkunjung ke tempat mereka.
Dikutip dari YouTube KompasTV, penjaga homestay mengungkapkan bahwa Agus selalu memesan kamar yang sama setiap kali berkunjung.
“Kamar 6,” ungkap penjaga homestay, I Wayan Kartika.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sinta Agustina selaku pengelola homestay. Ia mengatakan Agus memang rutin berkunjung ke sana.
“Pada dasarnya, iya, si Agus memang sering datang ke sini. Hampir setiap hari,” ungkapnya.
Sinta menyatakan Agus pernah berkunjung dengan membawa perempuan berbeda sebanyak tiga kali dalam sehari.
“Yang waktu itu hari libur, kalau gak salah, itu dua kali. Sama malam itu, satu kali. Kayaknya tiga kali (sehari),” ujarnya.
Ia mengaku sempat melihat seorang korban menangis setelah keluar dari kamar.
“Kemarin ada yang nangis, yang nyata-nyata saya lihat tuh yang pakai almamater biru, kalau gak salah,” tutur Sinta.
Meskipun demikian, Sinta mengaku tak tahu kalau tindakan tersebut merupakan pelecehan seksual sebab tidak ada teriakan dari korban.
“Saya enggak tahu. Kalau seandainya mereka berteriak di dalam, mungkin saya bisa tolong. Tapi tidak ada yang berteriak (atau) ada yang lari,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola homestay membantah dugaan adanya kerja sama antara pihak penginapan dengan Agus sebagai tersangka dalam memuluskan aksinya.
“Saya di sini membantah, tidak ada istilahnya saya kerja sama dengan si Agus. Dengan mencuatnya kasus ini, saya juga tidak tahu pribadi karena dia sudah cukup umur,” tegas Sinta.