Inilah 7 fakta kecelakaan pesawat Jeju Air di bandara Muan, Korea Selatan. Kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat Jeju Air penerbangan 7C2...
Inilah 7 fakta kecelakaan pesawat Jeju Air di bandara Muan, Korea Selatan.
Kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 dari Bangkok pada Minggu pagi (29/12/2024) telah menjadi salah satu tragedi penerbangan terburuk di Korea Selatan.
Berikut adalah tujuh fakta insiden ini:
1. Pesawat Mengalami Masalah pada Roda Pendarat
Pesawat Boeing 737-800 mengalami masalah pada roda pendarat saat mendekati landasan pacu Bandara Internasional Muan.
Pilot mencoba melakukan "go-around," atau manuver untuk mengelilingi landasan dan mencoba mendarat ulang.
Akan tetapi pendaratan darurat dengan "belly landing" tetap berakhir dengan bencana.
2. Tabrak Tembok Perimeter dan Terbakar Hebat
Saat gagal memperlambat kecepatan di ujung landasan, pesawat menabrak struktur beton perimeter bandara.
Tabrakan tersebut menyebabkan badan pesawat terbelah dan sebagian besar fuselagenya terbakar hebat.
3. 176 Tewas
Dikutip BBC, Minggu (29/12/2024), Pejabat di Korsel menyampaikan sebanyak 176 orang tewas akibat kecelakaan Jeju Air pagi tadi. Sejauh ini korban yang teridentifikasi baru 22 orang.
4. Hanya Dua Orang yang Selamat
Hanya dua orang, yakni satu penumpang dan satu awak kabin, yang berhasil diselamatkan dari bagian ekor pesawat.
Keduanya saat ini menjalani perawatan dengan luka sedang hingga parah di rumah sakit setempat.
5. Mayoritas Penumpang Adalah Wisatawan Natal
Pesawat ini membawa 175 penumpang, termasuk 173 warga negara Korea Selatan dan dua warga negara Thailand, serta enam awak kabin.
Banyak di antaranya adalah keluarga yang baru kembali dari liburan paket Natal di Thailand.
6. Lokasi Kecelakaan Dibagi Menjadi Tiga Zona Pencarian
Tim penyelamat telah membagi lokasi kecelakaan menjadi tiga zona untuk mempercepat pencarian korban yang hilang.
Namun, kerusakan parah pada badan pesawat dan kebakaran besar menghambat proses penyelamatan.
7. Respon Cepat Pemerintah dan Jeju Air
Plt Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, langsung memimpin respons darurat dengan memobilisasi semua sumber daya yang tersedia.
Jeju Air juga telah mengaktifkan protokol darurat perusahaan, menyediakan bantuan untuk keluarga korban, dan menyampaikan permintaan maaf yang mendalam.
Itulah 7 fakta kecelakaan pesawat Jeju Air. Investigasi penyebab kecelakaan terus berlanjut, dengan dugaan awal mengarah pada bird strike sebagai penyebab utama kerusakan roda pendarat pesawat.(jateng.tribunnews.com)