Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali menjalani sidang cerai lanjutan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Rabu (20/11/2024). ...
Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven kembali menjalani sidang cerai lanjutan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Rabu (20/11/2024).
D8iketahui, saat proses perceraian tersebut, muncul isu bahwa Baim Wong mengajak Paula Verhoeven untuk rujuk.
Bahkan, ada juga isu jika Baim Wong hanya prank ingin menceraikan Paula Verhoeven.
Terkait isu itu, pihak Baim Wong pun memberikan klarifikasi dan menyinggung perdamaian.
Sang kuasa hukum, Fahmi Bachmid menyebut mediasi sendiri wajib dilakukan ketika pengadilan menangani perkara.
"Jadi mediasi itu jangan diartikan kedua belah pihak ingin rujuk," kata Fahmi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (20/11/2024).
"Hakim mediator pun hanya menyerahkan ke kedua belah pihak," sambungnya.
Menurut Fahmi, mediasi merupakan proses yang harus dijalani dalam setiap kasus perdata, termasuk perceraian.
Fahmi Bachmid mengatakan, mediasi dilakukan untuk mendamaikan para pihak.
"Jadi tidak ada hal-hal yang terkait dengan keinginan-keinginan tapi itu peraturan yang harus dilaksanakan semua perkara," ujar Fahmi Bachmid.
"Bukan hanya perkara perceraian tapi termasuk juga perkara perdata lainnya diwajibkan untuk mediasi."
"Mediasi itu adalah dalam rangka mendamaikan supaya kedua belah pihak bisa berdamai," paparnya.
Bongkar Kebohongan Paula Verhoeven
Aktor Baim Wong membongkar satu kebohongan Paula Verhoeven soal Kiano dan Kenzo.
Ini terkait kabar jika Baim Wong membatasi Paula Verhoeven bertemu dengan kedua anaknya.
Bahkan, Baim Wong berani memastikan Paula Verhoeven itu berbohong.
Dia juga memastikan tidak pernah membatasi pertemuan Paula Verhoeven dengan kedua anaknya, Kiano dan Kenzo.
Dalam sidang cerai Baim Wong berusaha untuk bisa membagi waktu pertemuan Paula Verhoeven dengan kedua buah hatinya di tengah proses cerai.
Kenzo dan Kiano masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih dari sosok sang ibu yakni Paula Verhoeven.
"Pasti ujung-ujungnya bersama, Paula pasti tetap jadi orangtua anak anak kita," kata Baim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).
Pria berusia 43 tahun ini kemudian menepis ungkapan mengenai Paula Verhoeven susah untuk bertemu kedua putranya.
Ia tidak mau memisahkan Paula Verhoeven dengan Kiano dan Kenzo.
"Bohong semua, ditahan 20 hari itu bohong, gak mungkin lah saya bohong," ungkap Baim.
Sebelumnya kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Palma Kurnia meminta agar Baim Wong bisa memberikan kesamaan akses untuk bertemu anak secara adil.
"Pada intinya sih ya, itu harus ada kesamaan akses ya," kata Alvon di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Persamaan akses yang dimaksud Alvon adalah Baim dan Paula bisa sama-sama membagi waktu secara adil demi dua buah jagoan kecilnya.
"Persamaan akses itu dalam artian pada saat saya bilang kemarin itu anak itu membutuhkan perlakuan yang sama antara seorang ayah dan ibu," ujar Alvon.
Alvon menilai Paula memiliki hak untuk bisa bertemu dengan kedua anaknya. Sebab Paula adalah ibu kandung dari Kiano dan Kenzo.
Dengan demikian Baim diharapkan bisa mengerti kondisi Paula selama tidak tinggal lagi dengan kedua putranya.
Di sisi lain kedua anaknya masih harus mendapat perhatian dan kasih sayang dari sang ibu.
"Kalau memang haknya ya serahin aja, berikan waktu bagi si ibu untuk bertemu, berikan waktu untuk memeluk, berikan waktu untuk menangis bersama, itu yang diharapkan," ungkap Alvon.
"Kalau semisalnya tidak ada terhambat, bukan akses namanya, itu namanya keleluasaan," pungkasnya.
Penyebab Cekcok Saat Sidang
Kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma, membongkar penyebab cekcok kliennya dengan Baim Wong di ruang sidang.
Saat sidang pembuktian pihak Baim di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024), dikabarkan terjadi perdebatan hingga terdengar sampai luar ruangan.
Alvon menyebut perdebatan tersebut dipicu terkait anak Baim dan Paula.
Ditegaskan Alvon, Paula sebagai seorang ibu menginginkan agar dua putranya mendapatkan hal yang dibutuhkan.
"Intinya seorang ibu menginginkan agar anak-anak mendapatkan hal yang dibutuhkan," ucap Alvon, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (21/11/2024).
Kembali disinggung soal adanya cekcok, Alvon tak mau membenarkan.
Dirinya berdalih suara yang terdengar sampai luar ruangan tersebut bagian dari dinamika forum.
"Masa sih? ah enggak (ada cekcok)."
"Itu dinamika forum," tuturnya.
Selain soal anak, perdebatan tersebut juga dipicu oleh bukti-bukti dari pihak Baim.
"Perdebatan terkait dengan pengantar bukti itu, bukti-buktinya apa, prosedur bukti itu gimana," lanjutnya.
Dalam video yang sama, Alvon turut menanggapi terkait 40 lebih bukti yang dibawa Baim saat persidangan lanjutan.
Pihaknya menyebut rekaman video dan tangkapan layar pesan tersebut adalah bagian dari pengantar bukti.
"Itu kan namanya pengantar bukti," jelas Alvon.
Lebih dari itu, pihaknya mengingatkan barang bukti haruslah diperoleh secara legal dan sah.
Sementara, ia menyebut bukti video dari Baim disebut bersumber dari seseorang dan diambil tanpa persetujuan.
"Perolehan bukti itu harus didapatkan secara legal, Bukti didapat harus secara sah," lanjutnya.
"Bukti-bukti itu didapatkan dari seseorang dan itu tanpa persetujuan," timpal Alvon.
Pun ia menilai, bukti dari pihak Baim lebih banyak berbentuk media elektronik.
"Kebanyakan memang bukti elektronik," tukasnya.
Tak lupa, Alvon mengingatkan barang bukti berupa video haruslah utuh.
Sehingga tidak ada bagian-bagian yang terpotong atau dihilangkan.
"Bukti itu tidak bisa dipenggal-penggal. Bukti itu harus utuh," ucapnya lagi.(tribunnews.com)