Oknum TNI Angkatan Darat Lettu Kavaleri GDW menjadi pemicu kecelakaan beruntun di jalan Tol Layang MBZ (Syeikh Mohammad Bin Zayed) Jakarta...
Oknum TNI Angkatan Darat Lettu Kavaleri GDW menjadi pemicu kecelakaan beruntun di jalan Tol Layang MBZ (Syeikh Mohammad Bin Zayed) Jakarta-Cikampaek pada Sabtu, 9 September 2023. Saat ini GDW belum menjalani pemeriksaan di kepolisian karena kondisi psikologinya.
Saat ini GDW menjalani pemeriksaan psikologi di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Anggota Kesutuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya ini belum merespons jika diberi pertanyaan oleh aparat.
Warganet pun berharap GDW mendapatkan hukuman setimpal atas aksinya berkendara melanggar aturan itu. Namun, jika terbukti GDW mengalami gangguan psikologi, maka yang bersangkutan bisa bebas dari proses hukum.
Kemungkinan GDW bisa bebas dari hukuman tersebut membuat warganet geram. Tak sedikit yang langsung mengorek masa lalu hingga latar belakang keluarga dari GDW.
Bahkan jejak digital GDW di salah satu akun media sosialnya masih sempat diabadikan netizen. Dari jejak digital tersebut, GDW dinilai sering menuliskan kalimat tidak senonoh dan kata-kata kasar.
“Pokoke Senin terakhir aku ngenteni raimu. Sampek raimu gak njalok maaf blas, titenono uripmu (Pokoknya Senin terakhir aku menunggumu. Jika dirimu tak minta maaf, lihat saja nanti)” kata GDW di Facebook pada 27 Juni 2010 silam.
“Saya suka meremas-remas,” ujarnya di status lain.
“Sekolah pe**k c*k,” tulisnya.
“Lulus atau tidak lulus kita tetap menjadi anak bangsa Indonesia yang suka begejesan tapi tetap kreatif dan cerdas,” katanya, dikutip dari Instagram @ayoberani.laporkan.
Minggat dari kesatuan
GDW berada di bawah pengawasan karena kondisinya tersebut. Namun saat hari kejadian, GDW tiba-tiba pergi menggunakan mobil Yaris hitam tanpa izin dari kesatuan dan pimpinan.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga membenarkan bahwa GDW pergi tanpa izin. GDW langsung berkendara ugal-ugalan melalui jalan tol hingga menyebabkan tujuh kendaraan lain mengalami kecelakaan beruntun.
“Yang bersangkutan waktu subuh pergi, mengendarai mobil tanpa izin dari kesatuan termasuk pimpinan,” ucap Andi Armino.
“Karena faktor kesehatan, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan. Saat ini sedang dalam perawatan di RSPAD,” kata Andi menambahkan.
Sejumlah saksi yang juga korban kecelakaan beruntun telah diperiksa oleh aparat. Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan, dan sempat menutup jalan tol tersebut.
Sejumlah barang bukti dari TKP sudah diamankan petugas usai insiden terjadi. Dari video yang beredar luas di media sosial, terlihat beberapa mobil korban penyok.(pikiran-rakyat.com)