Sosok mantan model ini nasibnya mirip Bu Eny. Pasalnya, mantan model yang dulu tajir dan kuliah di Amerika ini kini bernasib sengsara. Mant...
Sosok mantan model ini nasibnya mirip Bu Eny.
Pasalnya, mantan model yang dulu tajir dan kuliah di Amerika ini kini bernasib sengsara.
Mantan model ini kini hidup sebatang kara di rumah terbengkalai tanpa air dan listrik.
Terungkap masa lalu Diah Risti Kusuma Putri atau Diah Putri, mantan model yang hidup memprihatinkan di rumah terbengkalai tanpa air dan listrik.
Rumah yang ditinggali Diah Putri itu berada di kawasan Jakarta Utara
Meski kini hidup serba kekurangan dan serba susah, Diah Putri ternyata punya masa lalu mentereng.
Dulunya, Diah Putri hidup mewah bersama orangtua.
Putri disebut sudah tinggal sejak usianya 3 tahun bersama orang tuanya di rumah tersebut.
Penyebab Putri viral mantan model hidup belasan tahun tinggal dirumah terbengkalai tanpa air dan listrik di kawasan Jakarta UtaraYoutube Irfan Jayani
Penyebab Putri viral mantan model hidup belasan tahun tinggal dirumah terbengkalai tanpa air dan listrik di kawasan Jakarta Utara
Dulunya Putri dan keluarganya orang yang sangat berada.
Putri dan keluarga sering keluar negeri sejak usianya masih kecil.
Selain itu, Putri sendiri mengungkapkan bahwa dulu dia sudah aktif di dunia modeling sejak masih SD.
"Kalau SD kelas 3 kelas 4 itu udah kenalin model kelinci. ikutan yang di mall, dapat duit 2 juta, 3 juta, gitu," ujar Putri, dilansir dari kanal Yoyutube Eko Pedia.
Putri mengaku pernah kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
Dia berhasil menyandang gelar sarjana di sana, hingga mendapat beasiswa keluar negeri.
"Pernah di Atma. Cuma studi case, tapi wisudanya nggak ikutan langsung kabur, ada beasiswa lagi," ungkapnya.
Menurut cerita Putri, dirinya dulu tinggal di rumah bersama ayah angkatnya.
Lantaran, orang tua kandungnya tinggal di luar negeri.
Namun, kini Putri sendiri tidak mengetahui ke mana keluarganya pergi sehingga tinggal sendirian di rumah tersebut.
Penampakan rumah yang ditinggali Putri
"Keluarga yang di sini pada pergi, enggak tahu (pergi kemana)," tuturnya.
Lebih jauh, ia juga mengaku pernah menikah dua kali dan memiliki seorang anak.
Sayangnya, sang suami pertama meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Menurut Putri, suaminya meninggal setelah menolong keluarga yang terlibat perkelahian.
Sementara itu, anak kandungnya kini dikabarkan diangkat oleh keluarga lain.
Ia pun tak menampik bahwa bagaimanapun ia ingin bertemu dengan anaknya.
"Kalau udah besar anak pasti cari ibu, enggak ada yang bisa memisahkan kontak batin antara ibu dan anak," tuturnya.
"Saya udah puas dengan kehidupan saya yang dapat beasiswa, masa anak lebih bodoh dari saya," ungkapnya.
Putri yakin bahwa dirinya bisa bertemu dengan anaknya suatu saat nanti.
Sedangkan, suami yang kedua disebut masih dalam proses perceraian.
Kini, kehidupannya bak berbanding terbalik dengan masa lalunya.
Kejadian ini pun bak mengingatkan dengan kisah Ibu Eny, wanita paruh baya yang belakangan viral karena hidup tanpa listrik dan air di rumah mewah bersama putranya, Tiko.
Belum diketahui pasti apakah Putri mengidap gangguan jiwa atau tidak.
Namun, dalam beberapa video di YouTube, Putri bisa diajak berkomunikasi dengan benar. Jawaban yang diberikan pun tidak melantur.
Dalam video itu terekam tempat tinggal Putri yang berada dalam suatu rumah yang sudah tidak lagi terawat.
Putri hanya menempati satu ruangan yang berada paling depan dari pintu masuk rumah.
Terdapat tumpukkan barang-barang berserakan di dalam satu ruangan.
Terdapat barang-barang itu seperti kompor sumbu, kursi, meja, baju-baju, dan sebagainya.
Ruangan yang ditempati Putri sendiri sering mengalami kebocoran jika hujan, sehingga Putri harus mengungsi.
Pasalnya, bagian belakang rumah Putri sudah tidak lagi memiliki atap.
Bagian belakang itu hanya berisikan puing-puing pecahan genteng.
"Jadi kuncennya (ruangan) ini, bertahan, kalau hujan baru kabur," ungkap Putri dikutip dari YouTube Bang Brew TV pada Kamis (20/7/2023).
Sehari-hari, Putri mendapat bantuan berupa makanan dari masyarakat maupun para kreator yang mengunjunginya.
Sementara untuk kebutuhan sandang, dia masih punya sisa baju miliknya sebelum hidup memprihatinkan seperti sekarang.***