Benny Batara atau sering dikenal sebagai Bennix merupakan salah seorang investor saham sukses di Indonesia. Pada 2019, dirinya sempat menj...
Benny Batara atau sering dikenal sebagai Bennix merupakan salah seorang investor saham sukses di Indonesia.
Pada 2019, dirinya sempat menjabat sebagai Vice President : POI Partnership Gojek sebelum merger dengan Tokopedia.
Di perusahaan startup tersebut, ia mendapatkan gaji Rp2,2 miliar per tahun.
Atau jika dibuat perbulan, mencapai Rp180 jutaan tiap bulannya.
Dengan gaji yang begitu fantastis, Benny justru memilih mundur dari dunia startup.
"Gua 5 tahun lalu karyawan Gojek, ini jauh sebelum mereka merger dengan Tokopedia," katanya, dikutip dari YouTube Bennix, 28 Februari 2023.
Menurutnya, menjadi karyawan tidak salah, namun dengan tier tinggi, lebih akan nyaman jika menjadi investor.
"Yang pertama tentang pajak, lu tau gak ada 2 hal yang lu ga bisa lolos, pertama kematian, kedua pajak penghasilan bro," katanya.
Semua orang dewasa yang bekerja, akan dipotong pajak penghasilan untuk negara.
"Ketika lu punya gaji Rp2,2 miliar, ketika lu punya gaji miliaran, di Indonesia ini lu udah kena pajak level ke-4," terangnya.
Level ke-4 ini mencapai 30 persen per tahun.
Setelah pendapatan mencapai Rp5 miliar pertahun, pajak akan naik menjadi 35 persen per tahun.
"Setiap tahun habis Rp660 juta, lu tau uang itu setara apa? Itu setara Pajero bro, lu bisa beli Fortuner setiap tahun," bebernya.
Saat bekerja di Gojek, dirinya mendapatkan nett gaji sekitar Rp128 juta.
Sementara ketika memilih untuk menjadi Investor, pendapatan tidak hanya terpaku pada gaji bulanan.
"Lu tau lah Investor bisa dapat capital gain, devident, right issue, warrant," terangnya.
Sebagai perbandingan, jika seseorang mendapatkan keuntungan dari Capital gain (harga saham naik) investor tetap membayar pajak.
Namun pajak yang dibayarkan hanya sebesar 2 persen.
"Ini simplifikasi aja, karena di dalamnya ada fee broker, fee jual beli, ada ppn, ada pph itu cuma 0,1 persen itu gua rekapin dah biar gak ribet," jelasnya.
Dari nilai Rp2,2 miliar, pajak yang dibayarkan hanya Rp44 juta.
Maka jika dihitung, Neto penghasilan per tahun yang bisa dibukukan Rp2,1 miliar atau perbulan Rp179 juta.
"Inilah yang memicu gua untuk 'oh kayaknya lebih bagus untuk gua sukses di jalur investor'," tukasnya.**