Viral video seorang wanita menunjukkan sekujur tubuhnya ruam setelah terpapar COVID-19. Tampak pada cuplikan video, ia memperlihatkan bagi...
Viral video seorang wanita menunjukkan sekujur tubuhnya ruam setelah terpapar COVID-19. Tampak pada cuplikan video, ia memperlihatkan bagian tubuhnya yang memerah seperti melepuh.
Mulanya, wanita 22 tahun asal Bekasi itu belum mengetahui apa yang memicu kondisi tersebut, termasuk dugaan akibat COVID-19. "Kaya zombie tapi harus ikhlas euy," buka cerita @afinasyf di akun TikTok.
Video yang telah ditonton sebanyak 12 juta kali, lantas menuai banyak respons netizen. Beberapa di antaranya meyakini wanita ini sebenarnya mengalami alergi obat.
Kronologi awal mula kejadian
Beberapa hari kemudian, wanita yang bernama lengkap Afina Syifa itu mengunggah kembali video yang menceritakan awal mula atau kronologi penyakit yang diidap. Ia mengatakan, kondisi tersebut bermula ketika ia terkonfirmasi positif COVID-19 setelah berlibur dengan teman-temannya di Bandung. Kemudian ia langsung bergegas minum obat.
"Eh hari Senin-nya aku langsung PCR, setelah PCR sudahlah, seperti gejala-gejala COVID-19 biasanya, pilek. Sudah gitu badannya panas dan lain-lain. Ternyata aku positif. Setelah positif memang dari diri aku antusias untuk meminum obat itu, panadol dan fluimucil, inget ya aku minum itu. Jadi emang basicnya keluarga aku itu kesehatan terus pasti kasih anaknya obat gitu kan," ungkap Afina pada video TikTok, sudah berkenan ceritanya dikutip detikcom.
Setelah mengonsumsi kedua obat tersebut, Afina tiba-tiba merasakan gejala yang tak enak. Akhirnya ia langsung dilarikan ke rumah sakit di Bandung dan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
"Dan ternyata langsung lah ada mata berair, terus ruam-ruam di wajah, terus bibir aku langsung bengkak. Tapi akhirnya aku langsung ke Islam Bandung gitu. Ternyata dibilang yasudah isoman aja karena aku COVID-19, di-ronsen juga biasa aja, cek lab biasa aja, yasudah akhirnya aku pulang. Setelah pulang tangan tu kayak gini melepuh, nggak bisa jalan, jadi kaki aku juga begini merah-merah, aku nggak bisa jalan," sambungnya.
Karena ruam di tubuhnya terus menyebar dan membengkak, ia pun dibawa ke rumah sakit di Bekasi untuk dilakukan tes ana profile karena sempat didiagnosis bahwa ia mengalami autoimun. Ternyata hasil tes-nya negatif dan ia dinyatakan mengidap stephen johnson syndrom (sjs).
Lalu apa itu Sindrom Stevens-Johnson (SJS)?
Stevens-Johnson (SJS adalah gangguan kulit dan selaput lendir yang langka dan serius. Biasanya kelainan ini terjadi karena reaksi terhadap pengobatan. Adapun gejalanya seperti flu, diikuti dengan ruam membuat kulit perih yang menyebar dan melepuh. Kemudian lapisan atas kulit yang terkena akan mati, mengelupas dan mulai sembuh setelah beberapa hari.
Sindrom Stevens-Johnson adalah keadaan darurat medis yang biasanya memerlukan rawat inap. Perawatan berfokus pada menghilangkan penyebabnya, merawat luka, mengendalikan rasa sakit dan meminimalkan komplikasi saat kulit pulih. Butuh waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk bisa sembuh.
Kondisi ini harus ditangani oleh tenaga medis profesional dan dilakukan perawatan darurat. Maka jika seseorang mengalami kondisi seperti ini setelah mengkonsumsi obat tertentu, dianjurkan untuk secara permanen menghindari obat itu dan obat lain yang terkait erat dengannya.
Baca artikel detikHealth, "Viral Wanita Bekasi Jadi 'Mirip Zombie' Usai Kena COVID-19, Ruam-Kulit Melepuh" selengkapnya https://health.detik.com/Artikelasli
@afinasyf kaya zombie tp harus ikhlas euy
♬ original sound - afina syifa