Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah turut memberikan komentar terkait ucapan Krisdayanti yang secara gamblang menyebutkan gaji sebagai ang...
Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah turut memberikan komentar terkait ucapan Krisdayanti yang secara gamblang menyebutkan gaji sebagai anggota DPR RI.
Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa masih banyak gaji yang diterima anggota DPR selain bocoran dari Krisdayanti (KD) beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu, 22 September 2021.
"Enak sekali jadi anggota DPR gajinya gede banget, KD itu gaji pokoknya Rp16 juta per tanggal 1, Tunjangan Rp59 juta per tanggal 5, dana aspirasi gua gak ngerti itu apa Rp450 juta, dana resesnya Rp140 juta. Kalau ditotal berapa tuh pak?" ungkap Deddy Corbuzier.
Fahri pun menjawab bahwa yang disebutkan KD belum detail karena masih ada beberapa penghasilan yang belum disebutkan seperti uang rapat dan uang perjalanan luar negeri.
"Banyak lah, masih ada uang rapat uang kunjungan, banyak yang belum disebut," kata Fahri Hamzah.
Terutama lagi jika rapat diadakan di luar, atau istilahnya mereka mendapatkan uang saku atau uang SPJ.
"Kalau ke luar negeri dapat dollar. Dollarnya baru bos," ucap Fahri Hamzah.
Dia menyatakan bahwa sebenarnya masih banyak isu menyertainya, dan mengatakan kalau dirinya dulu berkomitmen membangun parlemen modern.
"Saya dulu itu sangat komit untuk membangun gagasan parlemen modern," ucap Fahri Hamzah.
Menurut Fahri Hamzah, modernisasi kamar legislasi itu sangat mutlak diperlukan, karena secara alami parlemen selalu disorot sisi buruknya.
Fahri Hamzah juga mengatakan ada masalah laten di dalam parlemen, bahwa jabatan tersebut diberikan oleh rakyat tetapi tidak mencerminkan sebagai perwakilan dari rakyat.
"Tapi sering kadang-kadang gaya hidup orang-orangnya itu dan apa yang mereka terima itu tidak nampak seperti mewakili rakyat," ucap Fahri Hamzah.
Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Digugat 100 Miliar, Pengacara Luhut: Uangnya untuk Masyarakat Papua
"Apalagi dengan diungkapnya gaji dan sebagainya," sambung Fahri Hamzah.
Dia juga mengapresiasi KD karena berani terbuka berbicara kepada publik terkait gaji yang diterimanya.
Hal ini juga menjadi salah satu alasan agar wakil rakyat dapat memberikan performa lebih baik dan bekerja maksimal jika tidak mau disorot sisi buruknya oleh publik.
"KD harus diapresiasi dia terbuka berbicara, kita juga mulai berbicara tentang bagaimana DPR kita atau wakil rakyat kita perform lebih baik karena kalau dia tidak terus-menerus begini maka sisi buruknya akan disorot oleh orang," ungkap Fahri Hamzah.
Dia juga mengatakan bahwa pejabat terpilih memang harus digaji lebih karena ada proses representasi dan ada konsekuensi akan tetapi tidak memiliki hak belanja seperti lembaga eksekutif.
"Saya usulkan waktu itu anggota dewan dikasih budget sekian lalu dia tunjuk untuk konstituennya," ujarnya.
Namun, usulannya itu tidak diterima dan ternyata uang belanja pribadi anggota dewannya ditambah.
"Seperti yang saya dengar kalau pengakuannya KD (Krisdayanti) itu bener, duh mengerikan itu," kata Fahri Hamzah.***