Beritaterheboh.com - Informasi yang menyebut Palestina berjasa bagi Indonesia menjadi topik pembahasan pegiat media sosial Dian Fransiskas...
Beritaterheboh.com - Informasi yang menyebut Palestina berjasa bagi Indonesia menjadi topik pembahasan pegiat media sosial Dian Fransiskasari.
Konten kreator asal Bali ini menuding ulama 212 berada di balik penyebaran informasi Palestina berjasa bagi Indonesia.
“Sejak kapan Palestina berjasa, sejak kapan? Woi, belajar lagi, mau-maunya aja dibohongi ustaz-ustaz 212, ya ampun,” ucap Fransiskasari dalam video yang dibagikan di akun TikTok miliknya.
YouTuber yang akrab disapa Dian atau Sari ini mengatakan, Masjidil Aqsa yang pernah menjadi kiblat umat Islam telah dipindahkan oleh Rasulullah Muhammad SAW ke Kabah, Arab Saudi.
Dian diduga memplesetkan Masjidil Aqsa dengan sebutan Masjidil Aksoy.
“Kalian ingat gak Masjidil Aksoy pernah ditinggalkan oleh Rosul. Dan Rosul menggantikan kiblat umat Islam itu di Kabah, bukan lagi di Masjidil Aksoy,” ucapnya.
“Jadi Rosul saja sudah melepas, merelakan ya. Kok kalian pada sewot? Katanya kalian umatnya Rosul, gimana sih?,” sambungnya.
Dian menduga umat Islam yang menyebut Palestina berjasa bagi Indonesia merupakan umat yang suka memanas-manasi.
“Kalian itu ya Allah, apa jangan-jangan kalian itu bukan umatnya Rosul? Atau mungkin kalian umat-umat yang bikin kehancuran, suka bikin kompor, suka memanas-manasi,” bebernya.
Dian menantang siapa pun yang membela Palestina untuk berangkat ke jalur Gaza melawan Israel.
“Kalau kalian pilih membela Palestina, ya buktikan, berangkat! Jangan cuma di sosial media saja,” tantang Dian.
Dian mendoakan agar perang antara Israel vs Palestina segera berakhir dan kedua negara bisa hidup damai.
“Di konten aku sebelumnya, akun berdoa untuk mereka, Palestina dan Israel supaya mereka tuh damai sentosa, apakah salah?,” ucapnya.
“Baru kali ini aku dengar kalau Palestina berjasa. Sejarah yang mana woi,” tandas Fransiskasari seraya tertawa.
Dian Fransiskasari. Foto Instagram
Sejarah Palestina Berjasa Bagi Indonesia
Dalam buku berjudul Ziarah Sejarah, Mereka yang Dilupakan, Hamid Nahban menulis tentang sejarah Palestina berjasa bagi Indonesia.
Menurutnya, sebelum menyandang status negara merdeka, Indonesia harus berjuang untuk mendapat pengakuan dunia internasional.
Saat itu, hanya ada 10 negara yang mengakui kedaulatan Indonesia.
Negara-negara tersebut umumnya berasal dari negara Islam di kawasan Afrika dan Timur Tengah, diantaranya Palestina, Mesir, Libanon, Siria, Irak, Arab Saudi, Yaman, Afganistan serta Iran.
Dikisahkan Nahban, pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya namun dunia internasional belum ada yang mengakui kemerdekaan tersebut. Padahal pengakuan dunia internasional adalah syarat bagi eksistensi sebuah negara.
Ketika itu, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia setelah Jepang menyerah pada sekutu. Tetapi di saat yang sama, pasukan sekutu akan mendarat dengan membawa pasukan Belanda yang ingin berkuasa kembali di Indonesia.
Maka saat itu pengakuan dunia internasional menjadi hal yang sangat urgent dibutuhkan oleh Indonesia.
Lalu di saat yang genting tersebut, negara Palestina datang menjadi pahlawan bagi Indonesia.
Diwakili Mufti Besar Bangsa Palestina, Sayyid Muhammad Amin Al Husaini, Palestina secara tegas mengakui kedaulatan negara Indonesia.
Pengakuan tersebut pun langsung disiarkan oleh radio Berlin berbahasa Arab dan juga diberikan oleh Harian Al Haram.
Pengakuan bangsa Palestina atas kedaulatan Indonesia selanjutnya diikuti sembilan negara Islam lainnya.
Negara-negara inilah yang mengantarkan Indonesia berstatus merdeka dan tidak lagi dijajah oleh bangsa lain. (one/pojoksatu)