Beritaterheboh.com - Seorang karyawati berinisial T (25) mengalami peristiwa menegangkan ketika dibawa berputar-putar oleh sopir taksi on...
Beritaterheboh.com - Seorang karyawati berinisial T (25) mengalami peristiwa menegangkan ketika dibawa berputar-putar oleh sopir taksi online. Korban berencana melaporkan sopir taksi online tersebut ke pihak kepolisian.
"Iya rencananya Senin (10/2) besok saya akan membuat laporan ke Polda Metro Jaya yang di Semanggi," kata T saat berbincang dengan detikcom, Minggu (9/2/2020).
T mengatakan, dirinya tidak mengalami kerugian materi dalam kejadian itu. Meski belum jelas apakah sopir itu hendak melakukan sebuah kejahatan, T tetap akan melaporkan sopir itu ke polisi.
"Nggak dirugikan secara materi, barang-barang saya juga nggak diambil. Tetapi saya khawatir nanti dia pindah ke aplikator lain, saya nggak mau kejadian lagi. Karena saya juga cukup sering naik taksi online," tuturnya.
T juga masih syok dan trauma setelah mengalami kejadian itu. Dia pun mengimbau kepada para perempuan yang sering menggunakan taksi online untuk waspada.
"Pokoknya kalau naik taksi online, dicek dulu kursi belakang takutnya ada orang lain di belakang apa nggak. Kemudian pastikan apakah sopirnya wajahnya sama dengan yang ada di akunnya," lanjutnya. T sendiri memastikan, ciri-ciri sopir tersebut sama dengan foto sopir yang ada di akunnya.
Terkait kejadian ini, T sore ini akan bertemu dengan pihak aplikator untuk menindaklanjuti peristiwa pada Kamis (6/2) lalu itu.
"Nanti jam 18.00 WIB mau ketemu sama pihak aplikator," ucapnya.
Grab menyatakan telah menonaktifkan akun driver yang disebut dalam kisah T. Grab juga melakukan investigasi kejadian tersebut.
"Terima kasih atas perhatian penuhnya terhadap peristiwa ini. Untuk hal ini sudah ditangani sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang. Selain itu kami telah langsung menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut," ujar Public Relations Manager Grab Indonesia Andre Sebastian.
Seperti diberitakan sebelumnya, T memesan taksi online dengan tujuan dari kosan di Palmerah, Jakarta Barat ke kantornya di Darmawangsa, Jakarta Selatan dan melanjutkan ke Ice CBD, Serpong.
Singkat cerita, bukannya dibawa ke jalan menuju kantornya, T malah dibawa berputar-putar. Sampai akhirnya T dibawa masuk ke dalam Jalan Tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Selama perjalanan, perilaku sopir menimbulkan kecurigaan. Sopir tersebut melakukan komunikasi pakai kode-kode dengan orang lain.
Kecurigaan T kian bertambah ketika sopir makin kencang membawa mobil Toyota Sigra tersebut. T akhirnya mengirimkan pesan dan lokasi kepada pacarnya.
T juga menekan firur emergency button yang ada pada aplikasi tersebut. Pihak call center kemudian menghubunginya dan mengirimkan Satgas untuk menjemputnya.
"Saya telpon ke pihak call center taksi online tersebut, itu dia (sopir) mendengar saya menceritakan kejadiannya. Di situ dia melototin saya sambil dia teriak-teriak 'poin satu...poin satu' lalu dia membentak saya 'ini sudah sesuai map'," bebernya.
Dalam percakapan telepon, pihak call center memastikan akan mengirimkan tim Satgas untuk menjemputnya. Telepon pun terus tersambung selama Tian berada di dalam mobil tersebut.
"Sopir itu panik kemudian mengerem mendadak sampai barang-barang saya jatuh," ucapnya.
Singkat cerita, sopir tersebut kemudian akhirnya menurunkannya di pinggir tol. Tian lantas menyusuri jalan sepanjang tol mencari pintu keluar tol. Tian akhirnya tiba di jalan raya di dekat AKR Tower, Kebon Jeruk.
"Saat itu pihak taksi online masih menawarkan saya untuk dijemput, tetapi pacar saya sudah keburu menjemput saya," tuturnya.(detik.com)