Beritaterheboh.com - Sebanyak 81 ribu siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) orang tuanya terindikasi memiliki mobil. Namun setelah pr...
Beritaterheboh.com - Sebanyak 81 ribu siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) orang tuanya terindikasi memiliki mobil. Namun setelah proses klarifikasi, sebanyak 60 ribu di antaranya melakukan pemblokiran ke Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) karena merasa tak punya mobil.
"Setelah diumumkan seperti itu mereka banyak sekali lebih dari 60.000 orang melakukan pemblokiran. Artinya data itu sebenarnya menunjukkan bahwa mobilnya itu bukan mobil miliknya," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Saefuloh Hidayat, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 5 Desember 2019.
Bila terbukti memiliki mobil, Pemprof DKI Jakarta bakal memutus dana KJP. Saat ini, Saifuloh sedang menunggu klarifikasi dari 20 ribu pemilik KJP.
"Jika memang terbukti bahwa orang ini tidak memenuhi persyaratan untuk menerima KJP maka kemudian akan dilakukan pemutusan, tapi prosesnya harus benar-benar pruden dan membuktikan," kata dia.
Demi memastikan KJP tepat sasaran, Saefuloh akan melakukan verifikasi atau survei langsung ke keluarga penerima. Dia juga sudah mulai melakukan pengelolaan dan identifikasi data mengenai penerima KJP.
"Berhak itu apa, anak yang keluarganya tidak mampu. Ukuran tidak mampu kan banyak tuh, mulai dari rumah, yang itu biasanya dilakukan survei untuk memastikan," ujar dia.(liputan6.com)